Warga Banyuwangi Mengenal Lebih Dekat Tentang Gempabumi

  • Rozar Putratama
  • 21 Mar 2019
Warga Banyuwangi Mengenal Lebih Dekat Tentang Gempabumi

Banyuwangi, 11-12 Maret 2019 - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Pasuruan menyelenggarakan Sekolah Lapang Geofisika (SLG) di Hotel Mirah Banyuwangi. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Besar Wilayah III Denpasar Bpk. Drs. M. Taufik Gunawan, Dipl. Seis yang didampingi oleh Kepala Stasiun Geofisika Pasuruan, Sujabar, ST. dan Kepala BPBD Kabupaten Banyuwangi Fajar Suasana, SH.

SLG di Kabupaten Banyuwangi dihadiri BPBD Kabupaten Banyuwangi, Polres Banyuwangi, SMA, SMP, SD, PMI, Dinas Kesehatan, Media Lokal serta Relawan Banyuwangi. Pada paparannnya, Kepala Balai Wilayah III menyampaikan bahwa informasi BMKG mengenai mata rantai peringatan dini dapat bersinergi sehingga memberikan manfaat yang besar bagi kesiapsiagaan masyarakat Banyuwangi terhadap bencana tsunami. Kami berharap Sekolah Lapang Geofisika ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan rekomendasi yang bisa dilaksanakan dan memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya masyarakat kabupaten Banyuwangi.

Sesi 1 berjudul Potensi Gempabumi dan Tsunami serta peran BMKG sebagai penyedia informasi Gempabumi dan Tsunami di Banyuwangi dalam paparanya Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Bpk Tiar Prasetya S.Si, M.Sc, menyampaikan bahwa BMKG memberikan informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami kepada institusi terkait, di antaranya BNPB, pemerintah daerah dan media yang kemudian ditindaklanjuti oleh masyarakat. Pemerintah daerah diharapkan dapat membuat keputusan evakuasi jika diperlukan serta dilakukan planning kontijensi di wilayah banyuwangi untuk kesiapsiagaan bencana gempabumi dan tsunami. Dilanjutkan paparan dari UPT Stasiun Geofisika Tretes berjudul Peran dan kapasitas Stasiun Geofisika Tretes Pasuruan dalam mendukung Sistem Peringatan Dini Tsunami, dalam paparanya Bpk.Rozikan, S.Kom menyampaikan, sebagai UPT Daerah Stasiun Geofisika Pasuruan, hendaknya mampu membantu BPBD memberikan pemahaman yang benar atas informasi yang dikeluarkan oleh BMKG, Selain itu Stasiun Geofisika Tretes melakukan sosialisasi Gempabumi dan Tsunami kepada sekolah-sekolah maupun masyarakat. Selanjutnya paparan dari Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab. Banyuwangi Bpk. Drs Eka Muharam, M.Si yang berjudul "Peran dan Kapasitas BPBD Kabupaten Banyuwangi dalam
Sistem Peringatan Dini Tsunami". Berdasarkan peringatan alam dan informasi resmi dari lembaga BMKG Pusat maupun UPT daerah Statiun Geofisika Pasuruan pemberi peringatan dini bencana gempabumi dan tsunami, maka masyarakat diharapkan mampu melakukan respon yang benar sesuai dengan arahan yang diberikan. Masyarakat diharapkan sudah memiliki rencana evakuasi untuk masing-masing individu dan keluarga.

Sesi 2 adalah paparan oleh Bpk. Urip Setiyono, S.Si, M.DM staf Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG yang berjudul "Produk Peringatan Dini Tsunami dan 3 langkah Tanggap Tsunami" di harapkan stakeholder dan masyarakat khususnya BPBD Banyuwangi mampu memahami dan menerapkan produk peringatan dini tsunami dengan melakukan 3 langkah tanggap tsunami yaitu tanggap gempabumi, tanggap peringatan dan tanggap evakuasi.

Sesi 3 adalah paparan oleh Ajat Sudrajat, S.T, M.Sc berjudul Peran Media dalam Rantai Peringatan Dini Tsunami. Selanjutnya dilakukan table top exercise yang melibatkan seluruh peserta SLG sebagai latihan penguatan peran UPT Geofisika BMKG, dalam memberikan pemahaman yang benar mengenai Produk Informasi Gempabumi pada BPBD sebagai institusi Interface.

Dengan kegiatan ini, maka diharapkan peran BPBD bisa semakin kuat sebagai simpul utama dari Informasi Gempabumi di daerah dalam memberikan informasi dan arahan pada wilayahnya.

Gempabumi Terkini

  • 20 Mei 2024, 20:42:24 WIB
  • 4.6
  • 22 km
  • 7.69 LS - 106.42 BT
  • Pusat gempa berada di laut 79 km BaratDaya Kabupaten Sukabumi
  • Dirasakan (Skala MMI): III Sindangbarang, III Nagrak, III Cibinong, III Cipamingkis, III Surade, III Jampang, II - III Cigaru, II-III Simpenan, II - III Kabupaten Sukabumi
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di laut 79 km BaratDaya Kabupaten Sukabumi
  • Dirasakan (Skala MMI): III Sindangbarang, III Nagrak, III Cibinong, III Cipamingkis, III Surade, III Jampang, II - III Cigaru, II-III Simpenan, II - III Kabupaten Sukabumi
  • Selengkapnya →

Siaran Pers

Punya Banyak Manfaat, BMKG Berbagi Praktik Baik Teknologi Modifikasi Cuaca dengan TunisiaBali (20 Mei 2024) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bahwa Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) memberikan dampak positif di tengah laju perubahan iklim. Hal tersebut disampaikan Dwikorita pada saat pertemuan Bilateral dengan Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati. "Seiring intensitas cuaca ekstrem yang tinggi memang negara kita (Indonesia-red) banyak menderita akibat bencana yang diakibatkannya dan itulah mengapa TMC menjadi salah satu pendekatan mitigasi yang bisa dilakukan pada saat kita terancam," kata Dwikorita di Posko TMC Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Minggu (19/5). Dwikorita menjelaskan bahwa TMC dapat dilakukan untuk memitigasi bencana seperti cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim. Misalnya, Indonesia pernah mengalami cuaca esktrem yang disebabkan oleh fenomena El Nino pada 2015, 2016, dan 2019 di mana banyak wilayah yang mengalami kekeringan dan kebakaran hutan. Akibat kejadian tersebut, kata dia, banyak kerugian yang disebabkan dan membuat masyarakat menderita. Oleh karenanya, berdasarkan hasil analisis BMKG pada saat El Ni�o tahun 2023, BMKG telah belajar banyak dan memanfaatkan TMC sebagai bentuk mitigasi terhadap dampak bencana yang dihasilkan. Diterangkan Dwikorita, pada saat El Nino, sering kali terjadi penurunan air tanah sehingga menciptakan lahan yang sangat kering dan sangat sensitif terhadap kebakaran hutan. Secara alami, jika dahan pohon saling bergesekan, maka kebakaran pun bisa terjadi. "Nah, TMC bisa digunakan untuk mengantisipasi kebakaran tersebut dengan menyemai awan-awan di wilayah yang rentan mengalami kebakaran hutan dan lahan. Data yang dimiliki BMKG, Terdapat sekitar 90 atau 80% pengurangan kebakaran hutan," ujarnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menyampaikan bahwa BMKG telah melakukan cloud sheeding selama lima hari untuk menangani bencana hidrometeorologi banjir bandang dan banjir lahar hujan di Sumatra Barat. Sebanyak 15 ton garam disemai di wilayah Sumatra Barat untuk menahan intensitas hujan yang cukup tinggi dan berpotensi membawa material vulkanik sisa letusan Gunung Marapi. TMC dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi intensitas hujan di lereng Gunung Marapi dan memudahkan pencarian korban hilang. Seto menegaskan bahwa TMC sangat penting untuk menyelamatkan hidup manusia, menjamin kemakmuran, dan kesejahteraan manusia karena membantu produksi pertanian di daerah kering. Oleh karenanya usaha ini harus terus dilakukan secara kolektif. Sementara itu, Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati mengampresiasi kemampuan BMKG dalam melakukan TMC. Menurutnya, TMC merupakan pekerjaan yang sangat baik demi menjaga keberlangsungan hidup manusia. Abdelmonaam bercerita, Tunisia mencatat kekeringan selama 5-7 tahun yang menyebabkan pasokan air berkurang. Dan oleh karenanya, dengan kunjungan ke Indonesia, Tunisia ingin mencari solusi bagaimana TMC bisa dilakukan dengan efektif. Saat ini untuk menanggulangi persoalan tersebut Tunisia sedang melakukan desalinasi air laut atau proses menghilangkan kadar garam dari air sehingga dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup. Juga sedang mencoba memikirkan bagaimana bisa menggunakan air bekas dan air olahan. "Dan solusi lainnya adalah bagaimana bisa melakukan modifikasi cuaca. Bagaimana kita bisa mendatangkan hujan ke suatu negara. Itu sangat penting dan itulah sebabnya kami ada di sini hari ini dan berharap dapat terus bekerja sama," pungkasnya. (*) Biro Hukum dan Organisasi Bagian Hubungan Masyarakat Instagram : @infoBMKG Twitter : @infoBMKG @InfoHumasBMKG Facebook : InfoBMKG Youtube : infoBMKG Tiktok : infoBMKG

  • 20 Mei 2024