Pembukaan SLI Operasional Kalimantan Barat Tahun 2022

  • Rozar Putratama
  • 31 Mei 2022
Pembukaan SLI Operasional Kalimantan Barat Tahun 2022

Stasiun Klimatologi Mempawah berhasil menyelanggarakan Tanam Perdana dan Pembukaan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Operasional perdana di tahun 2022. Mengusung tema "Kolaborasi Informasi Iklim Dan Pertanian, Sejahterakan Petani" SLI perdana ini diselenggarakan di Desa Sui Nipah, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah. SLI ini merupakan bukti komitmen Stasiun Klimatologi Mempawah dalam edukasi informasi iklim kepada masyarakat khususnya petani, sebagai pondasi utama terciptanya swasembada pangan.

Berdasarkan laporan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Mempawah tentang adanya penurunan produksi padi, membuat Stasiun Klimatologi Mempawah merasa terpanggil untuk memilih Kabupaten Mempawah sebagai lokasi SLI Operasional Tahun 2022. Sebagai bahan pertimbangan lain dalam menentukan lokasi penyelenggaran SLI, Stasiun Klimatologi Mempawah juga melakukan analisis atas berbagai tantangan yang mungkin dihadapi petani. Daerah pertanian di sepanjang Kecamatan Jongkat dan Segedong memiliki karakteristik khas daerah pesisir yang menyebabkan wilayah tersebut sangat dipengaruhi oleh adanya pasang surut dan banjir rob. Terjadinya pasang surut mengakibatkan peningkatan salinitas dan terjadinya banjir rob.

Hal ini selaras dengan tujuan Stasiun Klimatologi Mempawah dalam penyelenggaraan SLI yakni untuk meningkatkan ketrampilan petani dan PPL dalam memanfaatkan informasi iklim guna melakukan mitigasi dan adaptasi dampak fenomena iklim ekstrim. Untuk mencapai tujuan tersebut Stasiun Klimatologi Mempawah melakukan inovasi dalam komposisi materi belajar dan praktek yang diberikan pada peserta SLI Operasional Tahun 2022 yakni : pengenalan unsur cuaca dan iklim; pengaruh pasang surut terhadap pertanian daerah pesisir; kiat handal menghadapi iklim ekstrim; dan penanganan OPT pada berbagai kondisi iklim.

Kombinasi peserta SLI dipilih dari berbagai gapoktan di Kecamatan Jongkat dan Segedong dengan hamparan luas tanam 587 ha. Stasiun Klimatologi Mempawah bersama peserta mencoba melakukan penanaman menggunakan padi varietas inpari 32 yang tahan rebah. Selanjutnya akan dilakukan pendampingan dengan adanya sosialisasi kedua saat 40 HST. Pembinaan dan pendampingan ini terus berlanjut hingga masa panen, ditutup dengan panen raya. Diharapkan ada peningkatan nyata dalam produksi padi petani selama masa pendampingan SLI jika dibandingkan dengan sebelum SLI.

Kesuksesan rangkaian kegiatan SLI ini tentu tidak lepas dari dukungan BMKG pusat, komitmen ini kembali ditekankan oleh Plt. Deputi Bidang Klimatologi (Bapak Dr. Urip Haryoko, M.Si) dalam sambutannya saat pembukaan SLI pada Rabu (25/5). Kepala Stasiun Klimatologi Mempawah (Bapak Luhur Tri Uji Prayitno, S.P, M.Ling) menyampaikan laporan kegiatan SLI Operasional Tahun 2022 dilanjutkan dengan arahan dan dukungan dari Plt. Deputi sebagai perwakilan dari BMKG Pusat. Dukungan lain yang tak kalah penting dan sangat membantu Stasiun Klimatologi mempawah dalam penyelenggaraan Kegiatan SLI Operasional Tahun 2022 berasal dari Pemda Kabupaten Mempawah. Komitmen atas dukungan tersebut dibuktikan oleh Bupati Mempawah (Ibu Hj. Erlina, S.H., M.H.) yang menyempatkan hadir dan mengikuti seluruh rangkaian acara tanam perdana sekaligus membuka SLI Operasional Tahun 2022.

Dengan harapan tinggi agar sinergi dan semangat ini dapat terus terjaga demi mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat, Bupati Mempawah sangat antusias dan bersedia mengikuti rangkaian kegiatan SLI Operasional Tahun 2022 hingga panen raya dan penutupan nanti. Dengan suksesnya pembukaan SLI Operasional Provinsi Kalimantan Barat perdana di tahun 2022 ini Stasiun Klimatologi Mempawah berharap kesuksesan ini akan terus berlanjut hingga panen raya nanti.

 

Gempabumi Terkini

  • 20 Mei 2024, 20:42:24 WIB
  • 4.6
  • 22 km
  • 7.69 LS - 106.42 BT
  • Pusat gempa berada di laut 79 km BaratDaya Kabupaten Sukabumi
  • Dirasakan (Skala MMI): III Sindangbarang, III Nagrak, III Cibinong, III Cipamingkis, III Surade, III Jampang, II - III Cigaru, II-III Simpenan, II - III Kabupaten Sukabumi
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di laut 79 km BaratDaya Kabupaten Sukabumi
  • Dirasakan (Skala MMI): III Sindangbarang, III Nagrak, III Cibinong, III Cipamingkis, III Surade, III Jampang, II - III Cigaru, II-III Simpenan, II - III Kabupaten Sukabumi
  • Selengkapnya →

Siaran Pers

Punya Banyak Manfaat, BMKG Berbagi Praktik Baik Teknologi Modifikasi Cuaca dengan TunisiaBali (20 Mei 2024) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bahwa Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) memberikan dampak positif di tengah laju perubahan iklim. Hal tersebut disampaikan Dwikorita pada saat pertemuan Bilateral dengan Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati. "Seiring intensitas cuaca ekstrem yang tinggi memang negara kita (Indonesia-red) banyak menderita akibat bencana yang diakibatkannya dan itulah mengapa TMC menjadi salah satu pendekatan mitigasi yang bisa dilakukan pada saat kita terancam," kata Dwikorita di Posko TMC Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Minggu (19/5). Dwikorita menjelaskan bahwa TMC dapat dilakukan untuk memitigasi bencana seperti cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim. Misalnya, Indonesia pernah mengalami cuaca esktrem yang disebabkan oleh fenomena El Nino pada 2015, 2016, dan 2019 di mana banyak wilayah yang mengalami kekeringan dan kebakaran hutan. Akibat kejadian tersebut, kata dia, banyak kerugian yang disebabkan dan membuat masyarakat menderita. Oleh karenanya, berdasarkan hasil analisis BMKG pada saat El Ni�o tahun 2023, BMKG telah belajar banyak dan memanfaatkan TMC sebagai bentuk mitigasi terhadap dampak bencana yang dihasilkan. Diterangkan Dwikorita, pada saat El Nino, sering kali terjadi penurunan air tanah sehingga menciptakan lahan yang sangat kering dan sangat sensitif terhadap kebakaran hutan. Secara alami, jika dahan pohon saling bergesekan, maka kebakaran pun bisa terjadi. "Nah, TMC bisa digunakan untuk mengantisipasi kebakaran tersebut dengan menyemai awan-awan di wilayah yang rentan mengalami kebakaran hutan dan lahan. Data yang dimiliki BMKG, Terdapat sekitar 90 atau 80% pengurangan kebakaran hutan," ujarnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menyampaikan bahwa BMKG telah melakukan cloud sheeding selama lima hari untuk menangani bencana hidrometeorologi banjir bandang dan banjir lahar hujan di Sumatra Barat. Sebanyak 15 ton garam disemai di wilayah Sumatra Barat untuk menahan intensitas hujan yang cukup tinggi dan berpotensi membawa material vulkanik sisa letusan Gunung Marapi. TMC dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi intensitas hujan di lereng Gunung Marapi dan memudahkan pencarian korban hilang. Seto menegaskan bahwa TMC sangat penting untuk menyelamatkan hidup manusia, menjamin kemakmuran, dan kesejahteraan manusia karena membantu produksi pertanian di daerah kering. Oleh karenanya usaha ini harus terus dilakukan secara kolektif. Sementara itu, Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati mengampresiasi kemampuan BMKG dalam melakukan TMC. Menurutnya, TMC merupakan pekerjaan yang sangat baik demi menjaga keberlangsungan hidup manusia. Abdelmonaam bercerita, Tunisia mencatat kekeringan selama 5-7 tahun yang menyebabkan pasokan air berkurang. Dan oleh karenanya, dengan kunjungan ke Indonesia, Tunisia ingin mencari solusi bagaimana TMC bisa dilakukan dengan efektif. Saat ini untuk menanggulangi persoalan tersebut Tunisia sedang melakukan desalinasi air laut atau proses menghilangkan kadar garam dari air sehingga dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup. Juga sedang mencoba memikirkan bagaimana bisa menggunakan air bekas dan air olahan. "Dan solusi lainnya adalah bagaimana bisa melakukan modifikasi cuaca. Bagaimana kita bisa mendatangkan hujan ke suatu negara. Itu sangat penting dan itulah sebabnya kami ada di sini hari ini dan berharap dapat terus bekerja sama," pungkasnya. (*) Biro Hukum dan Organisasi Bagian Hubungan Masyarakat Instagram : @infoBMKG Twitter : @infoBMKG @InfoHumasBMKG Facebook : InfoBMKG Youtube : infoBMKG Tiktok : infoBMKG

  • 20 Mei 2024