Kunjungan Audiensi BMKG Maluku ke korem 151 Binaiya

  • Rozar Putratama
  • 23 Feb 2021
Kunjungan Audiensi BMKG Maluku ke korem 151 Binaiya

Maluku, Senin, 22 Februari 2021 BMKG Provinsi Maluku melakukan kunjungan ke Komando Resort Militer(KOREM) 151 Binaiya dalam rangka menjalin koordinasi dalam hal kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana hidrometeorologi, gempa bumi dan tsunami.

Hal ini dilakukan mengingat tingginya potensi bencana di Wilayah Maluku. Kegiatan ini dihadiri oleh Herlambang Hudha, S.Si, M.Sc selaku Kepala Stasiun Geofisika yang juga Koordinator BMKG Maluku, pimpinan dari UPT Stasiun BMKG se Maluku antara lain Kamari, SP, MM (Kasmet Pattimura Ambon), Ashar, S.Kom (Kasmar Ambon), Daniel B. Kusumo, MM (Kasklim Seram Bagian Barat), Eddy Fautngilyanan (Kasmet Namlea), Cipta Utama, S.Si (Kasmet Geser), Roland Manuputy, SE (Kasubag TU Stageof Ambon), Andi Azhar Rusdin, S.Si, M.Sc. (Koord. Datin Stageof Ambon) , Wilhelmina Paays, S.ST (Koord. Obs Stamet Pattimura Ambon). Para pimpinan BMKG Maluku disambut langsung oleh Komandan Resort Militer (danrem) 151 Binaiya Brigjen Arnold A. P. Ritiauw,Kepala Staf Korem (Kasrem) Letkol Inf Prabowo Setiaji serta para perwira tinggi lingkup Korem 151 Binaiya. Dalam pertemuan ini juga dihadiri para pengurus KNPI, HMI dan DAMKI Maluku.

Pada pertemuan tersebut Danrem Brigjen Arnold A. P. Ritiauw mengucapkan terimakasih atas kunjungan audiensi yang dilakukan oleh para pimpinan BMKG Maluku. Pertemuan ini merupakan pertemuan perdana selama beliau menjadi danrem sejak pertengahan tahun 2020 lalu. Beliau mengatakan bahwa informasi-informasi dari BMKG sangat mendukung aktifitas para pasukan yang sedang menjalankan tugas menjaga keamanan NKRI.

Salah satunya informasi cuaca yang sangat menentukan pola pergerakan pasukannya di lapangan. Terkait sangat pentingnya informasi MKG untuk Korem 151 Binaiya, Herlambang Hudha selaku koordinator BMKG Maluku menyebutkan bahwa Maluku memiliki tingkat ancaman bencana yang sangat besar, aktivitas kegempaan sangat tinggi mengingat adanya zona subduksi yang memanjang melintasi utara pulau seram melingkar ke timurmaluku hingga ke selatan sampai ke Maluku Barat Daya sehingga kita perlu meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi bencana tersebut. Herlambang Hudha juga memaparkan tentang rencana penambahan 2 (dua) unit sensor di wilayah malukuyaitu di Maluku Barat Daya sebagai bentuk mitigasi BMKG atas bencana gempa bumi dan tsunami. Kewaspadaan terhadap bencana gempabumi dan tsunami tersebut juga didasari oleh kejadian gempa bumi Ambon Kairatu September 2019 dan kejadian tsunami di Hila dengan ketinngian tsunami mencapai100 meter pada tahun 1674.

Kamari selaku Kepala Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon menambahkan bahwa kondisi geografis dan topografi di Maluku sangat berpengaruh dalam dinamika atmosfer dalam hal ini pembentukan awan dsb. Namun kata beliau BMKG Maluku dalam hal ini Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon selalu memberikan informasi-informasi terupdate terkait perkembangan cuaca di Wilayah Maluku bahkan peringatan dini hujan lebat dan angin kencang tingkat kecamatan juga diinformasikan satu dua jam sebelum kejadian. Dalam sesi penutup audiensi ini baik BMKGMaluku maupun Korem 151 Binaiya kembali saling mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan. Korem mengapresiasi BMKG yang sudah sigap dalam memberi peringatan dini dan informasi kebencanaandan sebaliknya BMKG juga mengapresiasi kinerja TNI yang sudah saling bahu membahu membantu di setiap kejadian bencana di Indonesia terutama kejadian seperti banjir bandang Sentani dan kejadian gempa bumi di Majene beberapa waktu lalu. Harapan kedepannya kerjasama antara BMKG dan Korem dapat ditingkatkan hinggat tingkat kodim, koramil hingga babinsa yang nantinya sangat membantu penyebarluasan informasi MKG dari UPT BMKG terdekat.

Gempabumi Terkini

  • 20 Mei 2024, 20:42:24 WIB
  • 4.6
  • 22 km
  • 7.69 LS - 106.42 BT
  • Pusat gempa berada di laut 79 km BaratDaya Kabupaten Sukabumi
  • Dirasakan (Skala MMI): III Sindangbarang, III Nagrak, III Cibinong, III Cipamingkis, III Surade, III Jampang, II - III Cigaru, II-III Simpenan, II - III Kabupaten Sukabumi
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di laut 79 km BaratDaya Kabupaten Sukabumi
  • Dirasakan (Skala MMI): III Sindangbarang, III Nagrak, III Cibinong, III Cipamingkis, III Surade, III Jampang, II - III Cigaru, II-III Simpenan, II - III Kabupaten Sukabumi
  • Selengkapnya →

Siaran Pers

Punya Banyak Manfaat, BMKG Berbagi Praktik Baik Teknologi Modifikasi Cuaca dengan TunisiaBali (20 Mei 2024) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bahwa Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) memberikan dampak positif di tengah laju perubahan iklim. Hal tersebut disampaikan Dwikorita pada saat pertemuan Bilateral dengan Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati. "Seiring intensitas cuaca ekstrem yang tinggi memang negara kita (Indonesia-red) banyak menderita akibat bencana yang diakibatkannya dan itulah mengapa TMC menjadi salah satu pendekatan mitigasi yang bisa dilakukan pada saat kita terancam," kata Dwikorita di Posko TMC Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Minggu (19/5). Dwikorita menjelaskan bahwa TMC dapat dilakukan untuk memitigasi bencana seperti cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim. Misalnya, Indonesia pernah mengalami cuaca esktrem yang disebabkan oleh fenomena El Nino pada 2015, 2016, dan 2019 di mana banyak wilayah yang mengalami kekeringan dan kebakaran hutan. Akibat kejadian tersebut, kata dia, banyak kerugian yang disebabkan dan membuat masyarakat menderita. Oleh karenanya, berdasarkan hasil analisis BMKG pada saat El Ni�o tahun 2023, BMKG telah belajar banyak dan memanfaatkan TMC sebagai bentuk mitigasi terhadap dampak bencana yang dihasilkan. Diterangkan Dwikorita, pada saat El Nino, sering kali terjadi penurunan air tanah sehingga menciptakan lahan yang sangat kering dan sangat sensitif terhadap kebakaran hutan. Secara alami, jika dahan pohon saling bergesekan, maka kebakaran pun bisa terjadi. "Nah, TMC bisa digunakan untuk mengantisipasi kebakaran tersebut dengan menyemai awan-awan di wilayah yang rentan mengalami kebakaran hutan dan lahan. Data yang dimiliki BMKG, Terdapat sekitar 90 atau 80% pengurangan kebakaran hutan," ujarnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menyampaikan bahwa BMKG telah melakukan cloud sheeding selama lima hari untuk menangani bencana hidrometeorologi banjir bandang dan banjir lahar hujan di Sumatra Barat. Sebanyak 15 ton garam disemai di wilayah Sumatra Barat untuk menahan intensitas hujan yang cukup tinggi dan berpotensi membawa material vulkanik sisa letusan Gunung Marapi. TMC dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi intensitas hujan di lereng Gunung Marapi dan memudahkan pencarian korban hilang. Seto menegaskan bahwa TMC sangat penting untuk menyelamatkan hidup manusia, menjamin kemakmuran, dan kesejahteraan manusia karena membantu produksi pertanian di daerah kering. Oleh karenanya usaha ini harus terus dilakukan secara kolektif. Sementara itu, Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati mengampresiasi kemampuan BMKG dalam melakukan TMC. Menurutnya, TMC merupakan pekerjaan yang sangat baik demi menjaga keberlangsungan hidup manusia. Abdelmonaam bercerita, Tunisia mencatat kekeringan selama 5-7 tahun yang menyebabkan pasokan air berkurang. Dan oleh karenanya, dengan kunjungan ke Indonesia, Tunisia ingin mencari solusi bagaimana TMC bisa dilakukan dengan efektif. Saat ini untuk menanggulangi persoalan tersebut Tunisia sedang melakukan desalinasi air laut atau proses menghilangkan kadar garam dari air sehingga dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup. Juga sedang mencoba memikirkan bagaimana bisa menggunakan air bekas dan air olahan. "Dan solusi lainnya adalah bagaimana bisa melakukan modifikasi cuaca. Bagaimana kita bisa mendatangkan hujan ke suatu negara. Itu sangat penting dan itulah sebabnya kami ada di sini hari ini dan berharap dapat terus bekerja sama," pungkasnya. (*) Biro Hukum dan Organisasi Bagian Hubungan Masyarakat Instagram : @infoBMKG Twitter : @infoBMKG @InfoHumasBMKG Facebook : InfoBMKG Youtube : infoBMKG Tiktok : infoBMKG

  • 20 Mei 2024