BMKG Bengkulu-PT. Angkasa Pura Il (Persero) dan Perum LPPNPI Bandar Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu menggelar kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama

  • Rachmat Hidayat
  • 21 Sep 2021
BMKG Bengkulu-PT. Angkasa Pura Il (Persero) dan Perum LPPNPI Bandar Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu menggelar kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama

Bengkulu - Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu - PT. Angkasa Pura Il (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu dan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) Kantor Cabang Pembantu Bengkulu menggelar kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dilanjutkan penandatanganan MoU antara Stasiun Klimatologi Bengkulu dengan Universitas Bengkulu, Rabu (15/9).

Dalam penandatanganan tersebut dihadiri oleh Kepala Biro Hukum dan Organisasi BMKG Mohamad Muslihhuddin, S.H., M.H. Beliau mengatakan bahwa BMKG mendukung adanya kegiatan penandatanganan perjanjian kerja sama ini karena menjadi dasar hukum setiap pelayanan yang diberikan oeh BMKG, BMKG juga akan melakukan upgrade peralatan meteorologi, klimatologi, dan geofisika yang ada untuk meningkatkan pelayanan.

Beliau juga mengaku gembira dengan adanya MoU dengan Universitas Bengkulu, karena kajian-kajian akademis tentang meteorologi, klimatologi dan geofisika banyak lahir dari universitas salah satunya Universitas Bengkulu, paparnya.

Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu dengan PT. Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu diwakili Oleh Tri Widiarto, S.Si. selaku Kepala Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu dan Heru Karyadi, SSiT, MBA selaku Executive General Manager (EGM) PT. Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu.

Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu dengan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) Kantor Cabang Pembantu Bengkulu yang diwakili Oleh Tri Widiarto, S.Si. selaku Kepala Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu dan Mulyadi SE selaku Kepala Perum LPPNPI Kantor Cabang Pembantu Bengkulu.

Sedangkan untuk penandatanganan MoU antara Stasiun Klimatologi Bengkulu dengan Universitas Bengkulu dilakukan Oleh Klaus Johannes Apoh Damanik, S.T., M.P selaku Kepala Stasiun Klimatologi Bengkulu dan Dr. Ir. Hery Suhartoyo, M.Sc yang mewakili Rektor Universitas Bengkulu.

Kesepakatan Bersama antara Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu dan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) Kantor Cabang Pembantu Bengkulu meliputi kegiatan pelayanan informasi meteorologi dan pelayanan informasi lalu lintas penerbangan di Bandar Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu, UPBU Mukomuko dan Satuan Pelayanan Bandar Udara Enggano.

Sedangkan Perjanjian Kerja Sama antara Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekamo Bengkulu dengan PT. Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu meliputi penyediaan dan penyampaian layanan informasi meteorologi penerbangan dalam rangka mendukung keselamatan operasional penerbangan di Bandar Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu, khususnya layanan informasi Aerodrome Warning.

Nota Kesepahaman antara Stasiun Klimatologi Bengkulu dengan Universitas Bengkulu meliputi: pemanfaatan sarana dan prasarana, pemanfaatan dan penyebarluasan informasi meteorologi, 'klimatologi, dan geofisika, peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) bersama di bidang meteorologi, klimatologi dan geofisika.

Kabiro Hukum dan Organisasi BMKG mengharapkan semua pihak dapat bekerja sama dengan baik dan saling mendukung agar apa yang menjadi tujuan dari perjanjian kerja sama ini dapat diwujudkan.

Gempabumi Terkini

  • 21 Mei 2024, 02:42:13 WIB
  • 5.3
  • 10 km
  • 9.28 LS - 112.61 BT
  • Pusat gempa berada di laut 127 km tenggara Kabupaten Malang
  • Dirasakan (Skala MMI): III Karangkates, II Malang, II Jember, II Kepanjen, II Kuta
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di laut 127 km tenggara Kabupaten Malang
  • Dirasakan (Skala MMI): III Karangkates, II Malang, II Jember, II Kepanjen, II Kuta
  • Selengkapnya →

Siaran Pers

Punya Banyak Manfaat, BMKG Berbagi Praktik Baik Teknologi Modifikasi Cuaca dengan TunisiaBali (20 Mei 2024) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bahwa Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) memberikan dampak positif di tengah laju perubahan iklim. Hal tersebut disampaikan Dwikorita pada saat pertemuan Bilateral dengan Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati. "Seiring intensitas cuaca ekstrem yang tinggi memang negara kita (Indonesia-red) banyak menderita akibat bencana yang diakibatkannya dan itulah mengapa TMC menjadi salah satu pendekatan mitigasi yang bisa dilakukan pada saat kita terancam," kata Dwikorita di Posko TMC Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Minggu (19/5). Dwikorita menjelaskan bahwa TMC dapat dilakukan untuk memitigasi bencana seperti cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim. Misalnya, Indonesia pernah mengalami cuaca esktrem yang disebabkan oleh fenomena El Nino pada 2015, 2016, dan 2019 di mana banyak wilayah yang mengalami kekeringan dan kebakaran hutan. Akibat kejadian tersebut, kata dia, banyak kerugian yang disebabkan dan membuat masyarakat menderita. Oleh karenanya, berdasarkan hasil analisis BMKG pada saat El Ni�o tahun 2023, BMKG telah belajar banyak dan memanfaatkan TMC sebagai bentuk mitigasi terhadap dampak bencana yang dihasilkan. Diterangkan Dwikorita, pada saat El Nino, sering kali terjadi penurunan air tanah sehingga menciptakan lahan yang sangat kering dan sangat sensitif terhadap kebakaran hutan. Secara alami, jika dahan pohon saling bergesekan, maka kebakaran pun bisa terjadi. "Nah, TMC bisa digunakan untuk mengantisipasi kebakaran tersebut dengan menyemai awan-awan di wilayah yang rentan mengalami kebakaran hutan dan lahan. Data yang dimiliki BMKG, Terdapat sekitar 90 atau 80% pengurangan kebakaran hutan," ujarnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menyampaikan bahwa BMKG telah melakukan cloud sheeding selama lima hari untuk menangani bencana hidrometeorologi banjir bandang dan banjir lahar hujan di Sumatra Barat. Sebanyak 15 ton garam disemai di wilayah Sumatra Barat untuk menahan intensitas hujan yang cukup tinggi dan berpotensi membawa material vulkanik sisa letusan Gunung Marapi. TMC dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi intensitas hujan di lereng Gunung Marapi dan memudahkan pencarian korban hilang. Seto menegaskan bahwa TMC sangat penting untuk menyelamatkan hidup manusia, menjamin kemakmuran, dan kesejahteraan manusia karena membantu produksi pertanian di daerah kering. Oleh karenanya usaha ini harus terus dilakukan secara kolektif. Sementara itu, Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati mengampresiasi kemampuan BMKG dalam melakukan TMC. Menurutnya, TMC merupakan pekerjaan yang sangat baik demi menjaga keberlangsungan hidup manusia. Abdelmonaam bercerita, Tunisia mencatat kekeringan selama 5-7 tahun yang menyebabkan pasokan air berkurang. Dan oleh karenanya, dengan kunjungan ke Indonesia, Tunisia ingin mencari solusi bagaimana TMC bisa dilakukan dengan efektif. Saat ini untuk menanggulangi persoalan tersebut Tunisia sedang melakukan desalinasi air laut atau proses menghilangkan kadar garam dari air sehingga dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup. Juga sedang mencoba memikirkan bagaimana bisa menggunakan air bekas dan air olahan. "Dan solusi lainnya adalah bagaimana bisa melakukan modifikasi cuaca. Bagaimana kita bisa mendatangkan hujan ke suatu negara. Itu sangat penting dan itulah sebabnya kami ada di sini hari ini dan berharap dapat terus bekerja sama," pungkasnya. (*) Biro Hukum dan Organisasi Bagian Hubungan Masyarakat Instagram : @infoBMKG Twitter : @infoBMKG @InfoHumasBMKG Facebook : InfoBMKG Youtube : infoBMKG Tiktok : infoBMKG

  • 20 Mei 2024