Audiensi Stageof Ambon ke BPBD Kota Ambon

  • Ayu Isrianti Putri
  • 18 Feb 2021
Audiensi Stageof Ambon ke BPBD Kota Ambon

Ambon, 17 Februari 2020 - Dalam rangka kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana khususnya gempabumi dan tsunami, Stasiun Geofisika Ambon melakukan kunjungan audiensi ke BPBD Kota Ambon. Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Kalaksa BPBD Kota Ambon Drs Demy Paays, Kepala Stasiun Geofisika Ambon Herlambang Hudha, S.Si, M.Si, Sekretaris BPBD Kota Ambon Eva Tuhumury, S.Hut, Koord. Bidang Data & Informasi Stageof Ambon Andi Azhar Rusdin, S.Si, M.Sc dan Koord. Bidang Observasi Lutfi Pary, S.Si.

Pada pertemuan tersebut Kepala BPBD Kota Ambon Drs Demy Paays memberikan apresiasi kepada Stasiun Geofisika Ambon yang sampai saat ini selalu memberikan informasi terupdate kejadian gempabumi utamanya pada saat peristiwa gempabumi Ambon yang terjadi 26 september 2019 lalu yang berdampak besar terhadap masyarakat Ambon dimana banyaknya korban jiwa serta banyaknya bagunan yang mengalami kerusakan. Gempabumi Ambon 26 September 2019 lalu juga memiliki ribuan gempabumi susulan. Peristiwa gempabumi tersebut membuktikan bahwa Ambon merupakan daerah yang rawan gempabumi.

Menimbang Ambon sebagai daerah rawan bencana, Herlambang Hudha selaku Kepala Stasiun Geofisika Ambon serta sebagai Koordinator Provinsi Maluku yang membawahi 11 UPT memaparkan mengenai kondisi dan sebaran peralatan observasi dan diseminasi gempabumi dan tsunami yang berada di Maluku yang kondisinya hingga saat ini masih berfungsi dengan baik. Herlambang Hudha juga mengajak BPBD Kota Ambon untuk melakukan kerjasama ditingkat Kota Ambon utamanya dalam sosialisasi kepada masyarakat contohnya Desa Tangguh Bencana, Sekolah Lapang Gempabumi dan BMKG-BPBD Goes to School

Selanjutnya, Herlambang Hudha menyampaikan pesan agar terus meningkatkan kesiapsiagaan dengan terus berkoordinasi dan mengikuti perkembangan terkini di media sosial resmi BMKG serta BMKG Maluku dan juga meminta Pemerintah Kota Ambon dapat terus mensosialisasikan hal ini ke masyarakat. (Ed. Humas)

Gempabumi Terkini

  • 21 Mei 2024, 02:42:13 WIB
  • 5.3
  • 10 km
  • 9.28 LS - 112.61 BT
  • Pusat gempa berada di laut 127 km tenggara Kabupaten Malang
  • Dirasakan (Skala MMI): III Karangkates, II Malang, II Jember, II Kepanjen, II Kuta
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di laut 127 km tenggara Kabupaten Malang
  • Dirasakan (Skala MMI): III Karangkates, II Malang, II Jember, II Kepanjen, II Kuta
  • Selengkapnya →

Siaran Pers

Punya Banyak Manfaat, BMKG Berbagi Praktik Baik Teknologi Modifikasi Cuaca dengan TunisiaBali (20 Mei 2024) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bahwa Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) memberikan dampak positif di tengah laju perubahan iklim. Hal tersebut disampaikan Dwikorita pada saat pertemuan Bilateral dengan Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati. "Seiring intensitas cuaca ekstrem yang tinggi memang negara kita (Indonesia-red) banyak menderita akibat bencana yang diakibatkannya dan itulah mengapa TMC menjadi salah satu pendekatan mitigasi yang bisa dilakukan pada saat kita terancam," kata Dwikorita di Posko TMC Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Minggu (19/5). Dwikorita menjelaskan bahwa TMC dapat dilakukan untuk memitigasi bencana seperti cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim. Misalnya, Indonesia pernah mengalami cuaca esktrem yang disebabkan oleh fenomena El Nino pada 2015, 2016, dan 2019 di mana banyak wilayah yang mengalami kekeringan dan kebakaran hutan. Akibat kejadian tersebut, kata dia, banyak kerugian yang disebabkan dan membuat masyarakat menderita. Oleh karenanya, berdasarkan hasil analisis BMKG pada saat El Ni�o tahun 2023, BMKG telah belajar banyak dan memanfaatkan TMC sebagai bentuk mitigasi terhadap dampak bencana yang dihasilkan. Diterangkan Dwikorita, pada saat El Nino, sering kali terjadi penurunan air tanah sehingga menciptakan lahan yang sangat kering dan sangat sensitif terhadap kebakaran hutan. Secara alami, jika dahan pohon saling bergesekan, maka kebakaran pun bisa terjadi. "Nah, TMC bisa digunakan untuk mengantisipasi kebakaran tersebut dengan menyemai awan-awan di wilayah yang rentan mengalami kebakaran hutan dan lahan. Data yang dimiliki BMKG, Terdapat sekitar 90 atau 80% pengurangan kebakaran hutan," ujarnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menyampaikan bahwa BMKG telah melakukan cloud sheeding selama lima hari untuk menangani bencana hidrometeorologi banjir bandang dan banjir lahar hujan di Sumatra Barat. Sebanyak 15 ton garam disemai di wilayah Sumatra Barat untuk menahan intensitas hujan yang cukup tinggi dan berpotensi membawa material vulkanik sisa letusan Gunung Marapi. TMC dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi intensitas hujan di lereng Gunung Marapi dan memudahkan pencarian korban hilang. Seto menegaskan bahwa TMC sangat penting untuk menyelamatkan hidup manusia, menjamin kemakmuran, dan kesejahteraan manusia karena membantu produksi pertanian di daerah kering. Oleh karenanya usaha ini harus terus dilakukan secara kolektif. Sementara itu, Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati mengampresiasi kemampuan BMKG dalam melakukan TMC. Menurutnya, TMC merupakan pekerjaan yang sangat baik demi menjaga keberlangsungan hidup manusia. Abdelmonaam bercerita, Tunisia mencatat kekeringan selama 5-7 tahun yang menyebabkan pasokan air berkurang. Dan oleh karenanya, dengan kunjungan ke Indonesia, Tunisia ingin mencari solusi bagaimana TMC bisa dilakukan dengan efektif. Saat ini untuk menanggulangi persoalan tersebut Tunisia sedang melakukan desalinasi air laut atau proses menghilangkan kadar garam dari air sehingga dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup. Juga sedang mencoba memikirkan bagaimana bisa menggunakan air bekas dan air olahan. "Dan solusi lainnya adalah bagaimana bisa melakukan modifikasi cuaca. Bagaimana kita bisa mendatangkan hujan ke suatu negara. Itu sangat penting dan itulah sebabnya kami ada di sini hari ini dan berharap dapat terus bekerja sama," pungkasnya. (*) Biro Hukum dan Organisasi Bagian Hubungan Masyarakat Instagram : @infoBMKG Twitter : @infoBMKG @InfoHumasBMKG Facebook : InfoBMKG Youtube : infoBMKG Tiktok : infoBMKG

  • 20 Mei 2024