Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian III November 2022

  • Kukuh Prasetyaningtyas
  • 02 Des 2022
Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian III November 2022

Analisis dan Prediksi ENSO dan IOD:Pada dasarian III November 2022 indeks ENSO menunjukkan kondisi La Nina Moderat. Kondisi La Nina diprediksi terus berlangsung sampai dengan Maret 2023. Indeks IOD menunjukkan kondisi IOD Netral. Kondisi IOD Netral diprediksi bertahan hingga Mei 2023.

Analisis dan Prediksi Angin 850mb:Aliran massa udara di wilayah Indonesia pada dasarian III November 2022 didominasi oleh angin baratan kecuali di sebagian Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Belokan angin terjadi di sekitar perairan utara dan selatan Sumatra, selatan Jawa, utara Kalimantan, utara Sulawesi, selatan Pulau Timor, dan Papua. Pola siklonik terlihat di sekitar utara Sumatra dan Papua. Pada dasarian III November, aliran massa udara di wilayah Indonesia diprediksi didominasi oleh angin baratan, kecuali wilayah Maluku dan Papua. Terdapat potensi pola siklonik di perairan selatan Sumatra.

Analisis OLR:Pada dasarian III November 2022, daerah pembentukan awan (OLR =220 W/m2) mayoritas terjadi di wilayah Indonesia kecuali Sebagian kecil Kalimantan bagian timur, Sulawesi Utara bagian timur, Pulau Halmahera, dan Sebagian kecil Papua bagian timur. Dibandingkan dengan klimatologisnya, tutupan awan di wilayah Indonesia relatif lebih banyak dan lebih luas.?

Analisis dan Prediksi MJO:Analisis pada dasarian III November 2022 menunjukkan MJO aktif di fase 8 (West. Hem, and Africa), diprediksi tidak aktif pada pertengahan dasarian I Desember 2022 hingga pertengahan dasarian II Desember 2022. Sementara itu, prediksi anomali OLR secara spasial menunjukkan potensi pertumbuhan awan di wilayah Indonesia pada dasarian I Desember 2022 masih dominan, namun mulai berkurang di wilayah Indonesia bagian barat dan terus berkurang di seluruh wilayah Indonesia hingga pertengahan dasarian II Desember.

Analisis dan Prediksi Kelembapan Udara Relatif (RH):Kelembapan udara relatif (relative humidity) pada lapisan permukaan umumnya di atas 80% dan diprediksi hingga dasarian III Desember 2022 diatas 80%, Kelembapan udara pada lapisan 850mb umumnya diprediksi diatas 70% dan lapisan 700mb berkisar 70%-90%.

Analisis dan Prediksi Suhu:Suhu rata-rata permukaan berkisar 24-28 C dan diprediksi hingga dasarian III Desember 2022 berkisar 22-28 C, suhu minimum diprediksi berkisar 16-24 C dan suhu maksimum diprediksi umumnya berkisar 24-30 C.

Peringatan Dini:- Peringatan dini kekeringan meteorologis. : Tidak ada
- Peringatan dini curah hujan tinggi : Waspada = meliputi wilayah kabupaten di Provinsi Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Sumatra Utara.. Sedangkan klasifikasi Siaga meliputi beberapa wilayah kabupaten di Provinsi Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.

Analisis Curah Hujan Dasarian III November 2022:Curah hujan pada Dasarian III November 2022 umumnya berada di kriteria rendah - menengah (20 - 150 mm/dasarian). Sifat hujan pada Dasarian III November 2022 umumnya Bawah Normal hingga Normal.

Analisis Perkembangan Musim Hujan Dasarian III November 2022:Berdasarkan jumlah ZOM, sebanyak 71.5% wilayah Indonesia masuk musim hujan. Wilayah yang sedang mengalami musim hujan meliputi sebagian besar Pulau Sumatera, sebagian besar Pulau Jawa, Bali, sebagian NTB, sebagian NTT, Pulau Kalimantan, sebagian Sulawesi Utara, Sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Maluku Utara, dan sebagian Papua Barat dan Papua.

Prediksi Curah Hujan Dasarian Desember I - Desember III 2022:Pada Des I - Des III 2022 umumnya diprediksi curah hujan berada di kriteria rendah - menengah (20 - 150 mm/dasarian).
Wilayah yang diprediksi mengalami hujan kategori tinggi-sangat tinggi (>150 mm/dasarian) :

  • Pada Des I meliputi pesisir barat Pulau Sumatera, sebagian Pulau Jawa, sebagian Bali, sebagian NTT, sebagian Pulau Kalimantan, Sulawesi Selatan bagian selatan dan Papua bagian tengah.
  • Pada Des II meliputi Pulau Sumatera bagian utara, sebagian Pulau Jawa, sebagian Bali, sebagian NTB, sebagian NTT, sebagian Pulau Kalimantan, Sulawesi Selatan bagian selatan, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku dan Papua bagian tengah.
  • Pada Des III meliputi Pulau Sumatera bagian utara, sebagian Bangka Belitung, sebagian Pulau Jawa, sebagian Bali, sebagian NTB, sebagian NTT, sebagian Pulau Kalimantan, Sulawesi Selatan bagian selatan, sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara bagian utara,Sulawesi Utara bagian utara, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku dan Papua bagian tengah.

Prediksi Curah Hujan Atas 300 mm/bulan untuk Bulan Desember 2022 - Mei 2023 :

  • Desember 2022 curah hujan > 300mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian besar pulau Sumatera dan Bangka Belitung, sebagian besar Kalimantan, Banten, selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Maluku dan Papua bagian tengah.
  • Januari 2023 curah hujan > 300mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian Bengkulu, sebagian Sumatera Selatan, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Timur, sebagian besar pulau Jawa hingga NTT, sebagian Sulawesi Selatan, dan Papua bagian Selatan.
  • Februari 2023 curah hujan > 300mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian Banten, sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, sebagian Nusa Tenggara, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Selatan, dan sebagian Papua.
  • Maret 2023 curah hujan > 300 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, sebagian Bali, sebagian NTB, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Selatan, dan sebagian Papua.
  • April 2023 curah hujan > 300 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian Aceh, sebagian Sumatera Barat, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tengah, dan sebagian Papua.
  • Mei 2023 curah hujan > 300 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di Kalimantan Timur dan Utara, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Papua Barat, dan sebagian Papua.

- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.

Gempabumi Terkini

  • 21 Mei 2024, 02:42:13 WIB
  • 5.3
  • 10 km
  • 9.28 LS - 112.61 BT
  • Pusat gempa berada di laut 127 km tenggara Kabupaten Malang
  • Dirasakan (Skala MMI): III Karangkates, II Malang, II Jember, II Kepanjen, II Kuta
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di laut 127 km tenggara Kabupaten Malang
  • Dirasakan (Skala MMI): III Karangkates, II Malang, II Jember, II Kepanjen, II Kuta
  • Selengkapnya →

Siaran Pers

Punya Banyak Manfaat, BMKG Berbagi Praktik Baik Teknologi Modifikasi Cuaca dengan TunisiaBali (20 Mei 2024) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bahwa Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) memberikan dampak positif di tengah laju perubahan iklim. Hal tersebut disampaikan Dwikorita pada saat pertemuan Bilateral dengan Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati. "Seiring intensitas cuaca ekstrem yang tinggi memang negara kita (Indonesia-red) banyak menderita akibat bencana yang diakibatkannya dan itulah mengapa TMC menjadi salah satu pendekatan mitigasi yang bisa dilakukan pada saat kita terancam," kata Dwikorita di Posko TMC Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Minggu (19/5). Dwikorita menjelaskan bahwa TMC dapat dilakukan untuk memitigasi bencana seperti cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim. Misalnya, Indonesia pernah mengalami cuaca esktrem yang disebabkan oleh fenomena El Nino pada 2015, 2016, dan 2019 di mana banyak wilayah yang mengalami kekeringan dan kebakaran hutan. Akibat kejadian tersebut, kata dia, banyak kerugian yang disebabkan dan membuat masyarakat menderita. Oleh karenanya, berdasarkan hasil analisis BMKG pada saat El Ni�o tahun 2023, BMKG telah belajar banyak dan memanfaatkan TMC sebagai bentuk mitigasi terhadap dampak bencana yang dihasilkan. Diterangkan Dwikorita, pada saat El Nino, sering kali terjadi penurunan air tanah sehingga menciptakan lahan yang sangat kering dan sangat sensitif terhadap kebakaran hutan. Secara alami, jika dahan pohon saling bergesekan, maka kebakaran pun bisa terjadi. "Nah, TMC bisa digunakan untuk mengantisipasi kebakaran tersebut dengan menyemai awan-awan di wilayah yang rentan mengalami kebakaran hutan dan lahan. Data yang dimiliki BMKG, Terdapat sekitar 90 atau 80% pengurangan kebakaran hutan," ujarnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menyampaikan bahwa BMKG telah melakukan cloud sheeding selama lima hari untuk menangani bencana hidrometeorologi banjir bandang dan banjir lahar hujan di Sumatra Barat. Sebanyak 15 ton garam disemai di wilayah Sumatra Barat untuk menahan intensitas hujan yang cukup tinggi dan berpotensi membawa material vulkanik sisa letusan Gunung Marapi. TMC dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi intensitas hujan di lereng Gunung Marapi dan memudahkan pencarian korban hilang. Seto menegaskan bahwa TMC sangat penting untuk menyelamatkan hidup manusia, menjamin kemakmuran, dan kesejahteraan manusia karena membantu produksi pertanian di daerah kering. Oleh karenanya usaha ini harus terus dilakukan secara kolektif. Sementara itu, Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati mengampresiasi kemampuan BMKG dalam melakukan TMC. Menurutnya, TMC merupakan pekerjaan yang sangat baik demi menjaga keberlangsungan hidup manusia. Abdelmonaam bercerita, Tunisia mencatat kekeringan selama 5-7 tahun yang menyebabkan pasokan air berkurang. Dan oleh karenanya, dengan kunjungan ke Indonesia, Tunisia ingin mencari solusi bagaimana TMC bisa dilakukan dengan efektif. Saat ini untuk menanggulangi persoalan tersebut Tunisia sedang melakukan desalinasi air laut atau proses menghilangkan kadar garam dari air sehingga dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup. Juga sedang mencoba memikirkan bagaimana bisa menggunakan air bekas dan air olahan. "Dan solusi lainnya adalah bagaimana bisa melakukan modifikasi cuaca. Bagaimana kita bisa mendatangkan hujan ke suatu negara. Itu sangat penting dan itulah sebabnya kami ada di sini hari ini dan berharap dapat terus bekerja sama," pungkasnya. (*) Biro Hukum dan Organisasi Bagian Hubungan Masyarakat Instagram : @infoBMKG Twitter : @infoBMKG @InfoHumasBMKG Facebook : InfoBMKG Youtube : infoBMKG Tiktok : infoBMKG

  • 20 Mei 2024