Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian III Januari 2024

  • Kukuh Prasetyaningtyas
  • 02 Feb 2024
Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian III Januari 2024

Analisis dan Prediksi ENSO dan IOD:Hasil monitoring indeks IOD dan ENSO Dasarian III Januari 2024, Indek Dipole Mode sebesar +0.43, sedangkan indeks ENSO Dasarian III Januari menunjukkan nilai sebesar +1.66, IOD Netral terus beratahan hingga 3 bulan kedepan. Sementara itu, indeks ENSO diprediksi turun secara gradual menuju Netral pada April 2024.

Analisis dan Prediksi Angin 850mb:Aliran masa udara didominasi angin baratan, belokan angin terjadi di sepanjang garis ekuator, sistem tekanan rendah terlihat pada perairan di barat Sumatera. Pada Dasarian I Februari 2024 aliran massa udara di wilayah Indonesia diprediksi masih terus didominasi oleh angin baratan, daerah belokan angin diprediksi terjadi di sepanjang garis ekuator, sistem tekanan rendah akan terjadi di Kalimantan bagian utara dan perairan di barat Sumatera.

Analisis OLR:Daerah tutupan awan (OLR =220 W/m2) pada dasarian III Januari 2024 terlihat di hampir seluruh wilayah Indonesia. Tutupan awan umumnya mendekati klimatologisnya.

Analisis dan Prediksi MJO:Analisis dasarian III Januari 2024 menunjukkan MJO aktif di fase 7 dan di prediksi akan tetap aktif di fase 6 dan 7 hingga awal dasarian II Februari 2024, MJO fase 6 dan 7 berkaitan dengan fase kering di wilayah Indonesia bagian barat.

Analisis dan Prediksi Kelembapan Udara (RH):Kelembapan udara permukaan berkisar 60- 72% dan diprediksi hingga Dasarian II Februari 2024 berkisar 55 - 80 %, pada lapisan 850mb diprediksi berkisar 50 - 80% serta pada lapisan 700 mb umumnya diprediksi 45 - 75%.

Analisis dan Prediksi Suhu:Suhu rata-rata permukaan berkisar 23 - 28°C dan diprediksi hingga Dasarian II Februari 2024 berkisar 22-28°C, Prediksi suhu minimum berkisar 20 - 26°C dan Prediksi suhu maksimum berkisar 26-34°C.

Peringatan Dini:Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi pada klasifikasi Waspada: Beberapa kabupaten kota di Provinsi Banten, DIY, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara. Siaga: Beberapa kabupaten kota di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Papua, Sulawesi Selatan. Awas : Beberapa kabupaten kota di Provinsi Sulawesi Selatan. Peringatan Dini Kekeringan Meteorologis : Waspada: Kab. Bireuen di Prov. Aceh. Siaga: Tidak ada. Awas: Tidak ada

Analisis Curah Hujan Dasarian III Januari 2024:Curah hujan pada Dasarian III Januari 2024 bervariasi dari kriteria rendah, menengah dan tinggi.
Sifat hujan pada Dasarian III Januari 2024 bervariasi Bawah Normal, Normal dan Atas Normal.

Analisis Perkembangan Musim Hujan Dasarian III Januari 2024:Berdasarkan jumlah ZOM, sebanyak 76% wilayah Indonesia masuk musim hujan. Wilayah yang sedang mengalami musim hujan meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, sebagian besar Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, seluruh Pulau Kalimantan, Sebagian besar Sulawesi Utara, sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian besar Sulawesi Tenggara, sebagian Bali, sebagian NTT, sebagian besar NTB, sebagian Maluku Utara, dan sebagian besar Maluku, seluruh Pulau Papua.

Prediksi Curah Hujan Dasarian: Februari Dasarian I - III Tahun 2024:Pada Februari I - III Tahun 2024 umumnya diprediksi curah hujan berada di kriteria rendah - menengah (0 - 150 mm/dasarian).
Wilayah yang diprediksi mengalami hujan kategori tinggi - sangat tinggi (>150 mm/dasarian) :

  • Pada Februari I meliputi sebagian sebagian Jambi, sebagian Sumatra Selatan, sebagian Lampung, Banten bagian Barat, sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah bagian Utara, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian NTT, Kalimantan Timur bagian utara, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara dan sebagian Papua bagian Tengah.
  • Pada Februari II meliputi sebagian DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah bagian utara, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian kecil Sulawesi tenggara dan sebagian Papua bagian Tengah.
  • Pada Februari III meliputi Jawa Tengah bagian utara, sebagian Sulawesi Selatan dan sebagian Papua.

Prediksi Curah Hujan Lebih Dari 300 mm/Bulan untuk Bulan Februari 2024 - Juli 2024 :

  • Februari 2024 diprediksi terjadi di sebagian Sumatera Bagian Selatan, sebagian Kalimantan Barat, sebagian besar Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, sebagian Bali, sebagian NTB, sebagian NTT, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat, dan sebagian Papua.
  • Maret - April 2024 diprediksi terjadi sebagian Aceh, sebagian Bengkulu, sebagian Jambi, sebagian Sumatera Selatan, sebagian Lampung, sebagian besar Pulau Kalimantan, sebagian Pulau Jawa, sebagian Bali, sebagian NTB, sebagian NTT, sebagian Sulawesi Barat, sebagian Sulaswesi Selatan, sebagian besar Papua Barat dan sebagian besar Papua.
  • Mei 2024 diprediksi terjadi di sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Utara, sebagian Kalimantan Timur, sebagian kecil Kalimantan Selatan, sebagian Sulawesi Barat, sebagian besar Sulaswesi Selatan, sebagian Sulaswesi Tengah, sebagian kecil Suawesi Tenggara, sebagian Maluku, sebagian Maluku Utara, sebagian Papua Barat, dan sebagian Papua.
  • Juni - Juli 2024 diprediksi terjadi di sebagian kecil di Pulau Kalimantan, pesisir timur Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian besar Maluku, sebagian Maluku Utara, sebagian besar Papua Barat, dan sebagian Papua.

- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.

Gempabumi Terkini

  • 20 Mei 2024, 20:42:24 WIB
  • 4.6
  • 22 km
  • 7.69 LS - 106.42 BT
  • Pusat gempa berada di laut 79 km BaratDaya Kabupaten Sukabumi
  • Dirasakan (Skala MMI): III Sindangbarang, III Nagrak, III Cibinong, III Cipamingkis, III Surade, III Jampang, II - III Cigaru, II-III Simpenan, II - III Kabupaten Sukabumi
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di laut 79 km BaratDaya Kabupaten Sukabumi
  • Dirasakan (Skala MMI): III Sindangbarang, III Nagrak, III Cibinong, III Cipamingkis, III Surade, III Jampang, II - III Cigaru, II-III Simpenan, II - III Kabupaten Sukabumi
  • Selengkapnya →

Siaran Pers

Punya Banyak Manfaat, BMKG Berbagi Praktik Baik Teknologi Modifikasi Cuaca dengan TunisiaBali (20 Mei 2024) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bahwa Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) memberikan dampak positif di tengah laju perubahan iklim. Hal tersebut disampaikan Dwikorita pada saat pertemuan Bilateral dengan Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati. "Seiring intensitas cuaca ekstrem yang tinggi memang negara kita (Indonesia-red) banyak menderita akibat bencana yang diakibatkannya dan itulah mengapa TMC menjadi salah satu pendekatan mitigasi yang bisa dilakukan pada saat kita terancam," kata Dwikorita di Posko TMC Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Minggu (19/5). Dwikorita menjelaskan bahwa TMC dapat dilakukan untuk memitigasi bencana seperti cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim. Misalnya, Indonesia pernah mengalami cuaca esktrem yang disebabkan oleh fenomena El Nino pada 2015, 2016, dan 2019 di mana banyak wilayah yang mengalami kekeringan dan kebakaran hutan. Akibat kejadian tersebut, kata dia, banyak kerugian yang disebabkan dan membuat masyarakat menderita. Oleh karenanya, berdasarkan hasil analisis BMKG pada saat El Ni�o tahun 2023, BMKG telah belajar banyak dan memanfaatkan TMC sebagai bentuk mitigasi terhadap dampak bencana yang dihasilkan. Diterangkan Dwikorita, pada saat El Nino, sering kali terjadi penurunan air tanah sehingga menciptakan lahan yang sangat kering dan sangat sensitif terhadap kebakaran hutan. Secara alami, jika dahan pohon saling bergesekan, maka kebakaran pun bisa terjadi. "Nah, TMC bisa digunakan untuk mengantisipasi kebakaran tersebut dengan menyemai awan-awan di wilayah yang rentan mengalami kebakaran hutan dan lahan. Data yang dimiliki BMKG, Terdapat sekitar 90 atau 80% pengurangan kebakaran hutan," ujarnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menyampaikan bahwa BMKG telah melakukan cloud sheeding selama lima hari untuk menangani bencana hidrometeorologi banjir bandang dan banjir lahar hujan di Sumatra Barat. Sebanyak 15 ton garam disemai di wilayah Sumatra Barat untuk menahan intensitas hujan yang cukup tinggi dan berpotensi membawa material vulkanik sisa letusan Gunung Marapi. TMC dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi intensitas hujan di lereng Gunung Marapi dan memudahkan pencarian korban hilang. Seto menegaskan bahwa TMC sangat penting untuk menyelamatkan hidup manusia, menjamin kemakmuran, dan kesejahteraan manusia karena membantu produksi pertanian di daerah kering. Oleh karenanya usaha ini harus terus dilakukan secara kolektif. Sementara itu, Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati mengampresiasi kemampuan BMKG dalam melakukan TMC. Menurutnya, TMC merupakan pekerjaan yang sangat baik demi menjaga keberlangsungan hidup manusia. Abdelmonaam bercerita, Tunisia mencatat kekeringan selama 5-7 tahun yang menyebabkan pasokan air berkurang. Dan oleh karenanya, dengan kunjungan ke Indonesia, Tunisia ingin mencari solusi bagaimana TMC bisa dilakukan dengan efektif. Saat ini untuk menanggulangi persoalan tersebut Tunisia sedang melakukan desalinasi air laut atau proses menghilangkan kadar garam dari air sehingga dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup. Juga sedang mencoba memikirkan bagaimana bisa menggunakan air bekas dan air olahan. "Dan solusi lainnya adalah bagaimana bisa melakukan modifikasi cuaca. Bagaimana kita bisa mendatangkan hujan ke suatu negara. Itu sangat penting dan itulah sebabnya kami ada di sini hari ini dan berharap dapat terus bekerja sama," pungkasnya. (*) Biro Hukum dan Organisasi Bagian Hubungan Masyarakat Instagram : @infoBMKG Twitter : @infoBMKG @InfoHumasBMKG Facebook : InfoBMKG Youtube : infoBMKG Tiktok : infoBMKG

  • 20 Mei 2024