Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian III Januari 2020

  • Kukuh Prasetyaningtyas
  • 03 Feb 2020
Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian III Januari 2020

Analisis dan Prediksi Dinamika Atmosfer : Aliran massa udara di wilayah Indonesia umumnya didominasi angin Baratan yaitu massa udara berasal dari Benua Asia. Daerah pertemuan angin terdapat di sekitar Samudera Hindia barat Sumatera, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara. Aliran massa udara di wilayah Indonesia pada Dasarian I Februari 2020 diprediksi didominasi angin baratan, kecuali di wilayah sebelah utara ekuator. Daerah pertemuan angin terdapat di Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara dan Sulawesi bag. selatan. Analisis 31 Januari 2020 menunjukkan MJO tidak aktif dan diprediksi tetap tidak aktif hingga pertengahan dasarian I Februari 2020 kemudian kembali aktif di fase 4 hingga awal dasarian II Februari. Berdasarkan peta prediksi spasial anomali OLR, terdapat wilayah konvektif/basah di Indonesia bagian Timur. Pada pertengahan Dasarian I Februari 2020 wilayah konvektif/basah diprediksi akan mendominasi seluruh wilayah Indonesia hingga pertengahan dasarian II Februari 2020.

Dasarian III Januari 2020, ENSO berada pada kondisi Netral dan diprediksi tetap Netral sampai Juni 2020, dan Dipole Mode saat ini berada pada kondisi Netral dan diprediksi akan tetap netral hingga Juli 2020.

Analisis Curah Hujan pada Dasarian III Januari 2020: Umumnya curah hujan berada pada kriteria menengah (50-150 mm/dasarian) dengan sifat hujan umumnya Bawah Normal.

Analisis Perkembangan Musim Hujan Dasarian III Januari 2020: Berdasarkan jumlah zom, 99 % wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan sedangkan 1% wilayah masih mengalami musim kemarau.

Prakiraan Curah Hujan Dasarian Feb I - Feb III 2020: umumnya diprakirakan berada di kriteria menengah (50 - 150 mm/dasarian). Pada Feb I wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kategori tinggi berada pada Sumbar bag selatan, Bengkulu, Sumsel bag barat, DKI, Jabar, Jateng bag tengah, Kalbar bag utara, Sultra bag utara, Sulsel bag utara, dan Papua bag tengah. Pada Feb II wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kategori tinggi berada di Jambi bag barat, Jabar bag timur, Jateng bag timur, dan Papua bag tengah. Pada Feb III wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kategori tinggi berada di Papua bag tengah.

- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.

Gempabumi Terkini

  • 21 Mei 2024, 02:42:13 WIB
  • 5.3
  • 10 km
  • 9.28 LS - 112.61 BT
  • 127 km Tenggara KAB-MALANG-JATIM
  • tidak berpotensi TSUNAMI
  • Selengkapnya →

Siaran Pers

Punya Banyak Manfaat, BMKG Berbagi Praktik Baik Teknologi Modifikasi Cuaca dengan TunisiaBali (20 Mei 2024) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bahwa Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) memberikan dampak positif di tengah laju perubahan iklim. Hal tersebut disampaikan Dwikorita pada saat pertemuan Bilateral dengan Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati. "Seiring intensitas cuaca ekstrem yang tinggi memang negara kita (Indonesia-red) banyak menderita akibat bencana yang diakibatkannya dan itulah mengapa TMC menjadi salah satu pendekatan mitigasi yang bisa dilakukan pada saat kita terancam," kata Dwikorita di Posko TMC Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Minggu (19/5). Dwikorita menjelaskan bahwa TMC dapat dilakukan untuk memitigasi bencana seperti cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim. Misalnya, Indonesia pernah mengalami cuaca esktrem yang disebabkan oleh fenomena El Nino pada 2015, 2016, dan 2019 di mana banyak wilayah yang mengalami kekeringan dan kebakaran hutan. Akibat kejadian tersebut, kata dia, banyak kerugian yang disebabkan dan membuat masyarakat menderita. Oleh karenanya, berdasarkan hasil analisis BMKG pada saat El Ni�o tahun 2023, BMKG telah belajar banyak dan memanfaatkan TMC sebagai bentuk mitigasi terhadap dampak bencana yang dihasilkan. Diterangkan Dwikorita, pada saat El Nino, sering kali terjadi penurunan air tanah sehingga menciptakan lahan yang sangat kering dan sangat sensitif terhadap kebakaran hutan. Secara alami, jika dahan pohon saling bergesekan, maka kebakaran pun bisa terjadi. "Nah, TMC bisa digunakan untuk mengantisipasi kebakaran tersebut dengan menyemai awan-awan di wilayah yang rentan mengalami kebakaran hutan dan lahan. Data yang dimiliki BMKG, Terdapat sekitar 90 atau 80% pengurangan kebakaran hutan," ujarnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menyampaikan bahwa BMKG telah melakukan cloud sheeding selama lima hari untuk menangani bencana hidrometeorologi banjir bandang dan banjir lahar hujan di Sumatra Barat. Sebanyak 15 ton garam disemai di wilayah Sumatra Barat untuk menahan intensitas hujan yang cukup tinggi dan berpotensi membawa material vulkanik sisa letusan Gunung Marapi. TMC dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi intensitas hujan di lereng Gunung Marapi dan memudahkan pencarian korban hilang. Seto menegaskan bahwa TMC sangat penting untuk menyelamatkan hidup manusia, menjamin kemakmuran, dan kesejahteraan manusia karena membantu produksi pertanian di daerah kering. Oleh karenanya usaha ini harus terus dilakukan secara kolektif. Sementara itu, Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati mengampresiasi kemampuan BMKG dalam melakukan TMC. Menurutnya, TMC merupakan pekerjaan yang sangat baik demi menjaga keberlangsungan hidup manusia. Abdelmonaam bercerita, Tunisia mencatat kekeringan selama 5-7 tahun yang menyebabkan pasokan air berkurang. Dan oleh karenanya, dengan kunjungan ke Indonesia, Tunisia ingin mencari solusi bagaimana TMC bisa dilakukan dengan efektif. Saat ini untuk menanggulangi persoalan tersebut Tunisia sedang melakukan desalinasi air laut atau proses menghilangkan kadar garam dari air sehingga dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup. Juga sedang mencoba memikirkan bagaimana bisa menggunakan air bekas dan air olahan. "Dan solusi lainnya adalah bagaimana bisa melakukan modifikasi cuaca. Bagaimana kita bisa mendatangkan hujan ke suatu negara. Itu sangat penting dan itulah sebabnya kami ada di sini hari ini dan berharap dapat terus bekerja sama," pungkasnya. (*) Biro Hukum dan Organisasi Bagian Hubungan Masyarakat Instagram : @infoBMKG Twitter : @infoBMKG @InfoHumasBMKG Facebook : InfoBMKG Youtube : infoBMKG Tiktok : infoBMKG

  • 20 Mei 2024