Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian I Juli 2022

  • Mohammad Ridwan
  • 12 Jul 2022
Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian I Juli 2022

Analisis dan Prediksi ENSO dan IOD : Indeks ENSO bulan Juli menunjukkan kondisi La Nina Lemah BMKG memprakirakan ENSO Netral akan berlangsung pada Juli-Agustus-September 2022. Indeks IOD bulan Juli menunjukkan kondisi IOD Negatif. BMKG memperkirakan kondisi IOD akan cenderung Negatif hingga Desember 2022.

Analisis dan Prediksi Angin 850mb : Aliran massa udara di wilayah Indonesia didominasi oleh angin timuran kecuali wilayah Sumatera bagian utara hingga tengah. Terdapat pola Siklonik yang terbentuk di barat Kalimantan Barat dan belokan angin di barat Sumatera. Daerah pertemuan angin berada disekitar kepulauan Riau. Pola angin sedikit mirip dengan klimatologisnya. Aliran massa udara di wilayah Indonesia diprediksi masih didominasi oleh angin timuran kecuali di wilayah Sumatera bagian utara hingga tengah. Terdapat pola siklonik di wilayah barat Sumatera.

Analisis OLR : Daerah pembentukan awan (OLR =220 W/m2) terjadi di Kalimantan bagian utara, Sulawesi bagian utara, Maluku, Papua Barat dan Papua, Maluku, Papua Barat dan Papua. Dibandingkan dengan klimatologisnya, tutupan awan di wilayah Indonesia lebih banyak.

Analisis dan Prediksi MJO : Analisis pada tanggal 10 Juli 2022 menunjukkan MJO tidak aktif dan diprediksi tetap tidak aktif hingga pertengahan dasarian II Juli 2022. Prediksi anomali OLR secara spasial menunjukkan potensi pertumbuhan awan di sebagian besar wilayah Indonesia terutama di bagian selatan ekuator hingga pertengahan dasarian I Juli 2022, namun potensi pertumbuhan awan mulai berkurang setelahanya dan kemudian diprediksi meningkat kembali pada dasarian II Juli 2022.

Analisis dan Prediksi Kelembapan Udara Relatif (RH) : Dasarian I Juli 2022, kelembapan udara relatif (relative humidity) pada lapisan permukaan umumnya di atas 80%. Pada lapisan 850 mb, kelembaban udara umumnya di atas 60%, sedangkan pada lapisan 700 mb umumnya berkisar 50-70%.

Analisis dan Prediksi Suhu : Dasarian I Juli 2022, suhu rata-rata permukaan berkisar 24-26°C dan diprediksi berkisar 18-26°C hingga dasarian I Agustus 2022. Pada dasarian II Juli s.d. I Agustus 2022 suhu minimum diprediksi berkisar 16-26°C dan suhu maksimum diprediksi umumnya berkisar 24-28°C.

Peringatan Dini : Terdapat peringatan dini kekeringan meteorologis pada klasifikasi Waspada untuk wilayah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT. Klasifikasi Siaga meliputi NTB dan NTT. Klasifikasi Awas meliputi wilayah NTT.

Analisis Curah Hujan Dasarian I Juli 2022:
  • Curah Hujan umumnya pada kriteria Rendah-Menengah (0-150 mm/dasarian)
  • Sifat hujan umumnya Normal hingga Atas Normal

Analisis Perkembangan Musim Kemarau Dasarian I Juli 2022 :

  • Berdasarkan jumlah ZOM, sebanyak 45,9% wilayah Indonesia sudah masuk musim kemarau.
  • Wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi Aceh, sebagian Sumatera Utara, sebagian Riau, Sumatera Barat, Jambi bagian tengah, sebagian Sumatera Selatan, Lampung bagian utara, pesisir utara Banten, sebagian DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat, Sebagian Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, Sebagian Bali, NTB, sebagian besar NTT, Kalimantan Selatan bagian utara, sebagian Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat bagian utara, Sulawesi Tengah bagian barat, Maluku bagian barat, Papua Barat bagian utara, dan Sebagian Papua.

Prakiraan Curah Hujan Dasarian Jul II - Agt I 2022

  • Pada Jul II - Agt I 2022 umumnya diprakirakan curah hujan berada di kriteria rendah - menengah (0 - 150 mm/dasarian).
  • Wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kategori tinggi (>150 mm/dasarian) : Pada Jul II meliputi Sulawesi Selatan bagian timur, Sulawesi tengah bagian timur, Sulawesi Tenggara bagian timur, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat, dan Papua bagian tengah; Pada Jul III meliputi Jawa Barat bagian selatan, Sulawesi Selatan bagian timur, Sulawesi Tengah bagian timur, sebagian Maluku, Papua Barat bagian utara dan sebagian Papua; Pada Agt I meliputi sebagian Maluku, Papua Barat bagian utara, dan Papua bagian tengah.

Prakiraan Curah Hujan Atas 300 mm/bulan untuk Bulan Agustus 2022 - Januari 2023 :

  • Agustus 2022 curah hujan > 300 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian kecil Sumatera Utara, sebagian kecil Sumatera Barat, sebagian Bengkulu, sebagian kecil Sumatera Selatan, sebagian Bangka Belitung, sebagian kecil Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian kecil Sulawesi Selatan, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat, dan sebagian Papua.
  • September - November 2022 curah hujan > 300 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian Sumatera Utara, sebagian Sumatera Barat, sebagian Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, sebagian Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian besar Pulau Kalimantan, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Sulawesi Barat, sebagian kecil Sulawesi Tenggara, sebagian kecil Sulawesi Utara, sebagian Papua Barat, dan sebagian Papua.
  • Desember 2022 - Januari 2023 curah hujan > 300 mm/bulan berpeluang tinggi terjadi di sebagian Aceh, sebagian Sumatera Utara, sebagian Sumatera Barat, sebagian Jambi, sebagian Bengkulu, sebagian Sumatera Selatan, sebagian Bangka Belitung, sebagian Lampung, sebagian Pulau Jawa, sebagian Bali, sebagian NTB, sebagian NTT, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian kecil Kalimantan Utara, sebagian sebagian Sulawesi Selatan, sebagian kecil Sulawesi Tengah, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat, dan sebagian Papua.

- Klik tautan ini jika PDF di atas tidak muncul.

Gempabumi Terkini

  • 20 Mei 2024, 20:42:24 WIB
  • 4.6
  • 22 km
  • 7.69 LS - 106.42 BT
  • Pusat gempa berada di laut 79 km BaratDaya Kabupaten Sukabumi
  • Dirasakan (Skala MMI): III Sindangbarang, III Nagrak, III Cibinong, III Cipamingkis, III Surade, III Jampang, II - III Cigaru, II-III Simpenan, II - III Kabupaten Sukabumi
  • Selengkapnya →
  • Pusat gempa berada di laut 79 km BaratDaya Kabupaten Sukabumi
  • Dirasakan (Skala MMI): III Sindangbarang, III Nagrak, III Cibinong, III Cipamingkis, III Surade, III Jampang, II - III Cigaru, II-III Simpenan, II - III Kabupaten Sukabumi
  • Selengkapnya →

Siaran Pers

Punya Banyak Manfaat, BMKG Berbagi Praktik Baik Teknologi Modifikasi Cuaca dengan TunisiaBali (20 Mei 2024) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bahwa Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) memberikan dampak positif di tengah laju perubahan iklim. Hal tersebut disampaikan Dwikorita pada saat pertemuan Bilateral dengan Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati. "Seiring intensitas cuaca ekstrem yang tinggi memang negara kita (Indonesia-red) banyak menderita akibat bencana yang diakibatkannya dan itulah mengapa TMC menjadi salah satu pendekatan mitigasi yang bisa dilakukan pada saat kita terancam," kata Dwikorita di Posko TMC Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Minggu (19/5). Dwikorita menjelaskan bahwa TMC dapat dilakukan untuk memitigasi bencana seperti cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim. Misalnya, Indonesia pernah mengalami cuaca esktrem yang disebabkan oleh fenomena El Nino pada 2015, 2016, dan 2019 di mana banyak wilayah yang mengalami kekeringan dan kebakaran hutan. Akibat kejadian tersebut, kata dia, banyak kerugian yang disebabkan dan membuat masyarakat menderita. Oleh karenanya, berdasarkan hasil analisis BMKG pada saat El Ni�o tahun 2023, BMKG telah belajar banyak dan memanfaatkan TMC sebagai bentuk mitigasi terhadap dampak bencana yang dihasilkan. Diterangkan Dwikorita, pada saat El Nino, sering kali terjadi penurunan air tanah sehingga menciptakan lahan yang sangat kering dan sangat sensitif terhadap kebakaran hutan. Secara alami, jika dahan pohon saling bergesekan, maka kebakaran pun bisa terjadi. "Nah, TMC bisa digunakan untuk mengantisipasi kebakaran tersebut dengan menyemai awan-awan di wilayah yang rentan mengalami kebakaran hutan dan lahan. Data yang dimiliki BMKG, Terdapat sekitar 90 atau 80% pengurangan kebakaran hutan," ujarnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menyampaikan bahwa BMKG telah melakukan cloud sheeding selama lima hari untuk menangani bencana hidrometeorologi banjir bandang dan banjir lahar hujan di Sumatra Barat. Sebanyak 15 ton garam disemai di wilayah Sumatra Barat untuk menahan intensitas hujan yang cukup tinggi dan berpotensi membawa material vulkanik sisa letusan Gunung Marapi. TMC dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi intensitas hujan di lereng Gunung Marapi dan memudahkan pencarian korban hilang. Seto menegaskan bahwa TMC sangat penting untuk menyelamatkan hidup manusia, menjamin kemakmuran, dan kesejahteraan manusia karena membantu produksi pertanian di daerah kering. Oleh karenanya usaha ini harus terus dilakukan secara kolektif. Sementara itu, Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati mengampresiasi kemampuan BMKG dalam melakukan TMC. Menurutnya, TMC merupakan pekerjaan yang sangat baik demi menjaga keberlangsungan hidup manusia. Abdelmonaam bercerita, Tunisia mencatat kekeringan selama 5-7 tahun yang menyebabkan pasokan air berkurang. Dan oleh karenanya, dengan kunjungan ke Indonesia, Tunisia ingin mencari solusi bagaimana TMC bisa dilakukan dengan efektif. Saat ini untuk menanggulangi persoalan tersebut Tunisia sedang melakukan desalinasi air laut atau proses menghilangkan kadar garam dari air sehingga dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup. Juga sedang mencoba memikirkan bagaimana bisa menggunakan air bekas dan air olahan. "Dan solusi lainnya adalah bagaimana bisa melakukan modifikasi cuaca. Bagaimana kita bisa mendatangkan hujan ke suatu negara. Itu sangat penting dan itulah sebabnya kami ada di sini hari ini dan berharap dapat terus bekerja sama," pungkasnya. (*) Biro Hukum dan Organisasi Bagian Hubungan Masyarakat Instagram : @infoBMKG Twitter : @infoBMKG @InfoHumasBMKG Facebook : InfoBMKG Youtube : infoBMKG Tiktok : infoBMKG

  • 20 Mei 2024