Pra Entry Meeting Pemeriksaan Interim atas Laporan Keuangan BMKG TA 2022

  • Ayu Isrianti Putri
  • 04 Nov 2022
Pra Entry Meeting Pemeriksaan Interim atas Laporan Keuangan BMKG TA 2022

Jumat, 4-Nov-2022 - Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) hari ini melakukan Pra Entry Meeting Pemeriksaan Interim atas laporan Keuangan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika TA 2022. Tim Pemeriksa Badan Pemeriksa Keuangan di terima oleh sejumlah Pejabat Tinggi Madya dan Pejabat Tinggi Pratama dan PPK di lingkungan BMKG di Ruang Rapat lantai 1 BMKG Pusat Jakarta.

Pra Entry Meeting ini merupakan langkah awal sebelum dilaksanakan Entry Meeting yang rencana akan dimulai pada senin, tanggal 7 November 2022. turut hadir pejabat tinggi Madya dan Pratama BMKG antara lain : Deputi Bidang Meteorologi., Guswanto, Deputi Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa dan Jarkom., Muhammad Sadly, dan Inspektur BMKG., Nasrul Wathon, Dodo Gunawan, Fachri Radjab, Petrus Demon Sili.

Inspektur BMKG, Nasrul Wathon dalam sambutannya menyatakan bahwa Inspektorat dalam fungsinya menjalankan audit Internal (APIP) akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan BPK selaku Auditor Eksternal BMKG untuk kelancaran Audit. lebih lanjut Ia menambahkan BPK pada dasarnya bisa memanfaatkan hasil audit dari APIP.

lebih lanjut, Nasrul menambahkan bahwa Auditor Eksternal seperti BPK RI sangat diperlukan untuk menjaga objektifitas dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan BMKG, dan Paradigma audit kedepan harus di rubah, diharapkan hasil rekomendasi dari Tim BPK bisa ditindaklanjuti, tidak hanya banyak dalam hasil temuan hasil audit.

Dari Pemeriksaan Interim Laporan Keuangan kali ini, Nasrul berharap BPK RI dapat memberikan rekomendasi kepada BMKG sehingga rekomendasi tersebut bisa diterapkan dengan baik demi menghasilkan tata keuangan dan layanan MKG yang lebih baik.

Tim Pemeriksa BPK RI yang diketuai oleh Dr. Joni Setiawan, menjelaskan secara lebih rinci tentang lingkup dan sasaran Pemeriksaan Interim Laporan Keuangan BMKG. sasaran pemeriksaan antara lain meliputi : Profil risiko dan SPI dalam proses penyusunan LK BMKG Tahun 2022 dan pengendalian internalnya, Tindak lanjut hasil pemeriksaan LK BMKG tahun-tahun sebelumnya, serta Transaksi-transaksi siklus pendapatan dan belanja s.d. 30 September (Triwulan III) 2022.

Gempabumi Terkini

  • 21 Mei 2024, 02:42:13 WIB
  • 5.3
  • 10 km
  • 9.28 LS - 112.61 BT
  • 127 km Tenggara KAB-MALANG-JATIM
  • tidak berpotensi TSUNAMI
  • Selengkapnya →

Siaran Pers

Punya Banyak Manfaat, BMKG Berbagi Praktik Baik Teknologi Modifikasi Cuaca dengan TunisiaBali (20 Mei 2024) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bahwa Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) memberikan dampak positif di tengah laju perubahan iklim. Hal tersebut disampaikan Dwikorita pada saat pertemuan Bilateral dengan Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati. "Seiring intensitas cuaca ekstrem yang tinggi memang negara kita (Indonesia-red) banyak menderita akibat bencana yang diakibatkannya dan itulah mengapa TMC menjadi salah satu pendekatan mitigasi yang bisa dilakukan pada saat kita terancam," kata Dwikorita di Posko TMC Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Minggu (19/5). Dwikorita menjelaskan bahwa TMC dapat dilakukan untuk memitigasi bencana seperti cuaca ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim. Misalnya, Indonesia pernah mengalami cuaca esktrem yang disebabkan oleh fenomena El Nino pada 2015, 2016, dan 2019 di mana banyak wilayah yang mengalami kekeringan dan kebakaran hutan. Akibat kejadian tersebut, kata dia, banyak kerugian yang disebabkan dan membuat masyarakat menderita. Oleh karenanya, berdasarkan hasil analisis BMKG pada saat El Ni�o tahun 2023, BMKG telah belajar banyak dan memanfaatkan TMC sebagai bentuk mitigasi terhadap dampak bencana yang dihasilkan. Diterangkan Dwikorita, pada saat El Nino, sering kali terjadi penurunan air tanah sehingga menciptakan lahan yang sangat kering dan sangat sensitif terhadap kebakaran hutan. Secara alami, jika dahan pohon saling bergesekan, maka kebakaran pun bisa terjadi. "Nah, TMC bisa digunakan untuk mengantisipasi kebakaran tersebut dengan menyemai awan-awan di wilayah yang rentan mengalami kebakaran hutan dan lahan. Data yang dimiliki BMKG, Terdapat sekitar 90 atau 80% pengurangan kebakaran hutan," ujarnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menyampaikan bahwa BMKG telah melakukan cloud sheeding selama lima hari untuk menangani bencana hidrometeorologi banjir bandang dan banjir lahar hujan di Sumatra Barat. Sebanyak 15 ton garam disemai di wilayah Sumatra Barat untuk menahan intensitas hujan yang cukup tinggi dan berpotensi membawa material vulkanik sisa letusan Gunung Marapi. TMC dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi intensitas hujan di lereng Gunung Marapi dan memudahkan pencarian korban hilang. Seto menegaskan bahwa TMC sangat penting untuk menyelamatkan hidup manusia, menjamin kemakmuran, dan kesejahteraan manusia karena membantu produksi pertanian di daerah kering. Oleh karenanya usaha ini harus terus dilakukan secara kolektif. Sementara itu, Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik, dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati mengampresiasi kemampuan BMKG dalam melakukan TMC. Menurutnya, TMC merupakan pekerjaan yang sangat baik demi menjaga keberlangsungan hidup manusia. Abdelmonaam bercerita, Tunisia mencatat kekeringan selama 5-7 tahun yang menyebabkan pasokan air berkurang. Dan oleh karenanya, dengan kunjungan ke Indonesia, Tunisia ingin mencari solusi bagaimana TMC bisa dilakukan dengan efektif. Saat ini untuk menanggulangi persoalan tersebut Tunisia sedang melakukan desalinasi air laut atau proses menghilangkan kadar garam dari air sehingga dapat dikonsumsi oleh makhluk hidup. Juga sedang mencoba memikirkan bagaimana bisa menggunakan air bekas dan air olahan. "Dan solusi lainnya adalah bagaimana bisa melakukan modifikasi cuaca. Bagaimana kita bisa mendatangkan hujan ke suatu negara. Itu sangat penting dan itulah sebabnya kami ada di sini hari ini dan berharap dapat terus bekerja sama," pungkasnya. (*) Biro Hukum dan Organisasi Bagian Hubungan Masyarakat Instagram : @infoBMKG Twitter : @infoBMKG @InfoHumasBMKG Facebook : InfoBMKG Youtube : infoBMKG Tiktok : infoBMKG

  • 20 Mei 2024